Well guys,
Kesempatan ini penulis akan berbagi sedikit pengetahuan tentang kalimat langsung (direct speech) dan kalimat tidak langsung (indirect speech). Dalam pembahasan ini, kami uraikan dari pengertian kalimat langsung dan kalimat tidak langsung beserta contohnya, aturan-aturan perubahan tenses, Aturan Perubahan Conjunction dalam Indirect Speech , da aturan Perubahan Keterangan Waktu dalam Indirect Speech .utuk lebih dapat di pahami, mari kita pelajari dari masing-masing sub-materi dibawah ini.
1. Difinisi kalimat langsung (direct speech dan kalimat tidak langsung (indirect speech)
a. Difinisi dari Direct Speech (Kalimat Langsung) adalah kalimat yang di mana ucapan dari si pembicara Iangsung dituliskan seperti apa adanya tanpa ada perubahan. Kalimat ini ditulis dengan menggunakan tanda kutip. Oleh karena itu, kalimat ini biasa juga disebut sebagai "Kalimat Kutipan". Direct Speech (Kalimat Langsung) terdiri dari dua bagian, yakni :Reporting Verbs (Kata kerja yang melaporkan) dan Reported Words (Kata-kata atau ucapan yang dilaporkan). Jadi ada kata kerja yang di gunakan untuk melaporkan da nada kata kata atau ucapan yang di laporkan.
untuk dapat lebih memahami tentang Direct Speech, Silahkan perhatikan gambar di bawah ini.
Beberapa contoh lain yang merupakan kalimat Direct Speech adalah sebagai berikut :
1. Firman says, "I can speak English" (Firman berkata, "Aku dapat berbicara bahasa inggris")
2. "I have many cars", Sonia said. ("Aku mempunyai banyak uang", Sonia berkata.)
3. Leo has said, "My father has stayed in Bali for two years" (Leo telah berkata, "Ayahku telah tinggal di Bali selama 2 tahun")
4. Edi said, "I will buy a new computer" (Edi berkata, "Aku akan membeli sebuah komputer baru")
5. Oscar said, "I don't like Seafood" (Oscar berkata, "Aku tidak suka Seafood")
b. Indirect Speech (Kalimat Tak Langsun) adalah kalimat yang melaporkan sesuatu yang diucapkan oleh orang lain. Oleh karena itu kalimat ini biasa juga disebut "Reported Speech". Kalimat langsung (Direct Speech) dapat dirubah menjadi Kalimat Tidak Langsung (Indirect Speech) dengan cara menghilangkan tanda kutip dan menggantinya dengan Conjunction (Kata Penghubung) "That" yang berarti "Bahwa".
Apabila beberapa contoh Direct Speech di atas kita rubah menjadi kalimat Indirect Speech maka hasilnya akan seperti berikut ini :
1. Firman says that she can speak English (Firman berkata bahwa dia dapat berbicara bahasa Jepang)
2. Sonia said that he had many cars (Sonia berkata bahwa dia mempunyai banyak uang)
3. Leo has said that his father has stayed in Bali for two years (Leo telah berkata bahwa ayahnya telah tinggal di Bali selama 2 tahun)
4. Edi said that he would buy a new computer (Edi berkata bahwa dia akan membeli sebuah komputer baru)
5. Oscar said that he didn't like seafood (Oscar berkata bahwa dia tidak suka Seafood)
2. Aturan Perubahan Direct Speech Menjadi Indirect Speech
Ada beberapa aturan dalam merubah Direct Speech menjadi Indirect Speech, diantara nya adalah :
Ø Aturan Perubahan Tenses dalam Indirect Speech
Ada dua macam aturan yang berkaitan dengan Perubahan Tenses dalam pembentukan Indirect Speech, antara lain adalah :
a. Tenses pada "Reported Word" tidak perlu dirubah.
Apabila Tenses pada "Reporting Verbs" dalam Direct Speech berbentuk Simple Present Tense, Present Future Tense, dan Present Perfect Tense, maka Tenses pada "Reported Words" dalam Indirect Speech tidak perlu mengalami perubahan.
Untuk lebih jelas, akan di bahas lebih rinci pada gambar berikut :
Beberapa contoh kalimat indirect speech lainnya yang tidak mengalami perubahan tenses pada "Reported Words" nya adalah sebagai berikut :
1. Reporting Verbs berbentuk Simple Present Tense :
- Direct : They say, "We are happy" (Mereka berkata "Kami bahagia")
- Indirect Speech : They say that they are happy (Mereka berkata bahwa mereka bahagia)
- Direct : All people will say, "No body is perfect" (Semua orang akan berkata "Tidak seorangpun yang sempurna")
- Indirect Speech : All people will say that no body is perfect (Semua orang akan berkata bahwa tidak ada seorangpun yang sempurna)
- Direct : Adi has said, "I have understood this lesson" (Adi telah berkata "Aku telah mengerti pelajaran ini")
- Indirect Speech : Adi has said that he has understood this lesson (Adi telah berkata bahwa dia telah mengerti pelajaran ini)
Apabila Tenses pada "Reporting Verbs" dalam Direct Speech berbentuk Simple Past Tense atau Past Perfect Tense, maka Tenses pada "Reported Words" dalam Indirect Speech harus mengalami perubahan.
Untuk lebih jelas, akan di bahas lebih rinci pada gambar berikut :
Adapun perubahan tenses dalam "Reported Word" pada Indirect Speech ini adalah sebagai berikut :
1. Simple Present Tense menjadi Simple Past Tense
Contoh kalimat :
- Direct : Sandi said, "I want to be an English teacher" (Sandi berkata, "Aku ingin menjadi Guru seorang Bahasa Inggris)
- Indirect : Sandi said that he wanted to be English teacher (Sandi berkata bahwa dia ingin menjadi Guru Bahasa Inggris)
Contoh kalimat :
- Direct : My mother had said, "I am reading a Magazine" (Ibuku berkata "Aku sedang membaca sebuah majalah)
- Indirect : My mother had said that she was reading a magazine (Ibuku berkata bahwa dia sedang membaca sebuah majalah)
Contoh kalimat :
- Direct : Edi said, "I will visit my Grandmother" (Edi berkata, "Aku akan mengunjungi nenekku)
- Indirect : Edi said that he would visit his Grandmother (Edi berkata bahwa dia akan mengunjungi neneknya)
Contoh kalimat :
- Direct : Ida said, "My brother lived in Bandung" (Ida berkata, "Saudara lelaki saya tinggal di Bandung")
- Indirect : Ida said that her brother lived in Bandung(Ida berkata bahwa saudara lelakinya tinggal di Bandung) (Simple Past Tense)
- Indirect : Ida said that her brother had lived in Bandung (Past Perfect Tense)
Contoh kalimat :
- Direct : Leo said, "I've taken a bath," (Leo berkata "Aku telah mandi")
- Indirect : Leo said that he had taken a bath (Leo berkata bahwa dia telah mandi)
Ada beberapa aturan yang berhubungan dengan penggunaan Conjunction (Kata Penghubung) dalam Kalimat Laporan atau Kalimat Tak Langsung (Indirect Speech), antara lain adalah :
1. Penggunaan Kata Penghubung (Conjunction) "That"
Apabila "Reported Words" dalam Kalimat Langsung (Direct Speech) berupa kalimat berita, baik bentuk positif maupun negatif, maka dalam bentuk laporan atau Kalimat Tak Langsung (Indirect Speech) kata sambung (Conjunction) yang digunakan adalah "THAT" yang berarti "Bahwa"
Contoh Kalimat:
Direct : Rina said, "I love you" (+)
Indirect : Rina said that she loved me
Direct : Ida told me, "I don't love you" (-)
Indirect : Ida told me that she didn't love me.
2. Penggunaan Kata Penghubung (Conjunction) "If" atau "Whether"
Apabila "Reported Words" dalam Kalimat Langsung (Direct Speech) berupa kalimat pertanyaan jenis "Yes-No Questions", maka dalam bentuk laporan atau Kalimat Tak Langsung (Indirect Speech) kata sambung (Conjunction) yang digunakan adalah "If" atau "Whether" yang berarti "Apakah"
Contoh :
Direct : Rina asked me, "Do you really love me?"
Indirect : Rina asked me if I really love her.
Direct : Ida asked me, "are you sick?"
Indirect : Ida asked me whether I was sick.
3. Penggunaan Kata Penghubung (Conjunction) berupa "Question Words" atau Kata Tanya.
Apabila "Reported Words" dalam Kalimat Langsung (Direct Speech) berupa kalimat pertanyaan jenis "W-H Questions" atau pertanyaan yang menggunakan kata tanya 5W-1H, maka dalam bentuk laporan atau Kalimat Tak Langsung (Indirect Speech) kata sambung (Conjunction) yang digunakan adalah"Question Words" atau Kata Tanya itu sendiri.
Contoh :
Direct : Oscar asked me, "What is your name?"
Indirect : Oscar asked me what my name was.
Direct : Tom asked him, "Where do you live?"
Indirect : Tom asked him Where he lived.
4. Penggunaan Kata Penghubung (Conjunction) berupa kata "To"
Apabila "Reported Words" dalam Kalimat Langsung (Direct Speech) berupa kalimat perintah positif, maka dalam bentuk laporan atau Kalimat Tak Langsung (Indirect Speech) kata sambung (Conjunction) yang digunakan adalah kata "To"
Contoh :
Direct : Billy ordered her, "Close the door!"
Indirect : Billy ordered her to close the door.
Direct : Tom told me, "Please, wait for me"
Indirect : Tom told me to wait for him.
5. Penggunaan Kata Penghubung (Conjunction) berupa kata "Not To"
Apabila "Reported Words" dalam Kalimat Langsung (Direct Speech) berupa kalimat perintah negatif (Larangan), maka dalam bentuk laporan atau Kalimat Tak Langsung (Indirect Speech) kata sambung (Conjunction) yang digunakan adalah kata "Not To"
Contoh :
Direct : Ida said to me, "Don't use my car"
Indirect : Ida told me not to use her car.
Direct : Nancy told me, "Please, don't disturb me"
Indirect : Nancy told me not to disturb her.
3. Aturan Perubahan Keterangan Waktu dalam Indirect Speech
Ada beberapa aturan yang berhubungan dengan perubahan Keterangan Waktu (Adverb of Time) dalam Kalimat Laporan atau Kalimat Tak Langsung (Indirect Speech).
Perubahan penggunaan keterangan waktu tersebut mengikuti aturan seperti pada gambar tabel di bawah ini :
Contoh kalimat yang mengalami perubahan keterangan waktu dalam Indirect Speech :
Direct : Firman had said "I am cooking now"
Indirect : Firman had said that she was cooking then.
Direct : Indra said "I will go to Bali with my girl friend tomorrow"
Indirect : Indra said that he would go to Bali with his girlfriend the following day.
Direct : They said "We stayed in Bandung Last week"
Indirect : They said that they stayed in Bandung the week before.
Exercise :
Change direct speech in to indirect speech
1. She said, “I am reading.” ………………………………………………….....................
2. They said, “We are busy.” …………………………………………………....................
3. He said, “I know a better restaurant.” …………………………………………………..
4. She said, “I woke up early.” ……………………………………………….....................
5. He said, “I will ring her.” …………………………………………………....................
6. They said, “We have just arrived.” …………………………………………………......
7. He said, “I will clean the car.” ………………………………………………….............
8. She said, “I did not say that.” …………………………………………………..............
9. She said, “I don’t know where my shoes are.” ...............................................................
10. He said: “I won’t tell anyone.” ………………………………………………….........
Read More »
Materi Expression of asking and giving opinion merupakan materi yang sangat penting untuk dapat di kuasai karna
pada kehidupan kita sehari-hari kita pasti pernah memiliki opini pada
sesuatu yang kita lihat, dengar, maupun rasakan. Entah opini itu mendukung atau
bertentangan satu dengan yang lainnya. Opini merupakan sebuah teks atau dialog
yang mengandung pendapat tentang suatu hal, dan pendapat pada setiap orang
berbeda beda dan itu merupakan sebuah kewajaran dalam memberikan pandangan yang
berbeda. Ketika kita memberikan atau mengekspresikan opini kita, penting sekali
untuk memberikan alasannya untuk mendukung opini itu sendiri. Kata kerja yang
biasanya digunakan dalam opini adalah believe (percaya), reckon
(memperhitungkan), doubt (meragukan), assume (berasumsi), don't believe (tidak
percaya), think (rasa/pikir).feel (Merasakan). Untuk lebih jelasnya mari kita
lihat ulasan beberapa expression dari asking and giving opinion
Some Expression for Asking someone’s Opinion
Ø
What do you think of …….? (Apa yang Anda
pikirkan tentang…)
Ø
Do you have any opinion? (Apakah anda punya pendapat?
Ø
Do you have opinion of…? (Apakah Anda punya pendapat tentang…?)
Ø
What are your views? (Apa pandangan
Anda?)
Ø
Do you think I can afford it? (Apakah Anda fikir saya bisa
mengusahakan?
Ø
Give me your comment? (Berikan komentar Anda?)What is your opinion? (Apa
pendapapat Anda)
Ø
Is it right what I’ve done? (Apakah yang
sudah saya lakukan itu benar?)
Ø
Do you like that? (Apakah Anda menyukainya?)
Ø
Do you think … ? (Apakah Anda berfikir..?)What
about ……..? (Apa pendapat kamau tentang …?)
Ø
How about ……..? ( Bagimana
tentang…?)
Ø
What is your opinion about this? (Apa pendapat Anda
tentang ini?)
Ø
What do you think of…? ( Apa yang
Anda pikirkan tentang ..?)
Ø
How do you feel about…? ( Bagaimana
Anda merasakan tentang..?)
Ø
How do you see …? (Bagaimana
Anda melihatnya…?
Ø
Do you have any comment about…?(Apakah Anda punya
komentar tentang ?
Ø
Do you have any idea? (Anda punya
ide?)
Ø
How about this case? (Bagaimana dengan/ tentang masalah ini?)
Ø
How do you see the situation? (Bagaimana Anda melihat situasi ini?
Ø
How do you think of my idea? (Bagaimana menurut Anda dengan ide
saya?)
Ø
How is your opinion about this case? (Bagaimana pendapat Anda
tentang masalah ini?)
Ø
Is it too big/small/expensive? (Apakah ini terlalu
besar/kecil/mahal?)
Ø
Is the color nice on me? (Apakah warnanya cocok dengan saya?
Ø
Please give me your opinion? (Tolong berikan pendapat Anda?)
Ø
What do you think about…? (Bagaimana pendapat Anda tentang…?)
Ø
What do you think? (Bagaimana menurut Anda?
Ø
What is your idea? (Apa ide Anda?)
Ø
What is your opinion? (Apa pendapat Anda?)
Ø
What your view on..? (Bagaimana pandangan mu mengenai…?)
Ø
What’s your opinion of … ? (Apa pendapat Anda tentang…?)
Ø
What’s your opinion? (Apa pendapat Anda?
Ø
What’s your view? (Bagaimana pandangan Anda?
Some Expression of Giving someone’s Opinion
Ø In my opinion..... (Menurut saya)
Ø In my views ……. (
dalam pandangan saya)
Ø I think..... (saya
berpendapat/piker ……)
Ø Personally I
think.....( secara pribadi, saya berpendapat…)
Ø In my
experience..... ( dalam pengalaman saya…….)
Ø According to me.....
(Menurut sata
Ø I strongly believe
that.....(saya sangat percaya bahwa….)
Ø As far as I am
concerned..... (Sejauh yang saya ketahui .....)
Ø From my point of
view..... ( Dari sudut pandang saya….)
Ø As I understand.....
(seperti yang saya pahami…)
Ø As I see it.....
(seperti yangf saya lihat…..)
Ø I reckon.....( Saya
rasa….)
Ø I am compelled to
say.....(saya terpaksa mengatakan ….)
Ø To my mind.....
(Menurut saya ….)
Ø In my humble
opinion..... ( Menurut pendapat saya…)
Ø I believe … (Saya
Percaya..)
Ø I feel … (Saya
merasa…)
Ø In my own opinion,,
we should… (Menurut pendapat saya, kita seharusnya..)
Ø In my view (Menurut
pandangan saya)
Ø May be, you need to...(Mungkin
sebaiknya Anda…)
Ø My opinion is ...
(Pendapat saya adalah…)
Ø For me, … (Bagi
saya, …)
Ø I consider that ….
(Saya memutuskan bahwa…)
Ø According to the expert,
I ….(Menurut ahlinya, saya…)
Setelah mempelajari
beberapa expression of asking and giving opinion, nah dibawah ini ada beberapa
contoh short dialogue atau percakapan pendek yang dapat di jadikan sebagai
contoh.
1. Dialog Bahasa
Inggris 2 Orang Asking And Giving Opinion Tentang Merokok
A: What’s your opinion of smoking?
B: For me, smoking is too dangerous for our
health
A: But do you think it’s a
good idea that people can smoke in shops and buses?
B: I don’t think so. Because many people especially
Children take the bus too.
A: So what do you think about stopping smoking
everywhere in?
B: I think that’s a good idea.
Artinya
A: Apa pendapat mu tentang merokok?
B: Bagi saya ini sangat berbahaya bagi kesehatan
A: Tapi apakah kamu pikir itu adalah hal yang baik bahwa orang
dapat merokok di toko-toko dan bus?
B: Saya kira tidak seharusnya. Karna banyak orang terutama Anak-anak
juga menggunakan bus.
A: Jadi apa yang kamu pikirkan tentang larangan merokok dimanapun ?
B: Kupikir itu ide yang bagus..
2. Dialog Bahasa
Inggris Asking And Giving Opinion Tentang Pertemanan
A: Some people say friends
are always honest with each other. What do you think?
B: In my opinion friends
need to be completely honest.One little lie and the friendship just disappears.
A: Ah, that’s pretty strong
language. Do you really think that?
B: Yeah. Once, one of my
good friends lied to me. He was a really good friend, and I just felt
completely betrayed. It destroyed the friendship.
Artinya
A: Beberapa orang mengatakan teman harus selalu jujur satu sama
lain. Apa yang kamu pikirkan tentang itu?
B: Menurut saya teman harus
benar-benar jujur. Sedikit kebohongan saja, maka persahabatan tersebut bisa
hilang begitu saja.
A: Ah, itu ungkapan yang cukup lugas. Apakah kamu benar-benar
berpikir begitu?
B: Ya. Pernah sekali, salah satu teman baik ku berbohong kepada ku.
Dia adalah teman yang sangat baik, dan aku merasa benar-benar dikhianati. Hal
itu menghancurkan persahabatan kami itu.
3. Dialog Bahasa
Inggris 2 Orang Asking And Giving Opinion Tentang Persahabatan
A: So Nina, what do you
think to make a good friend?
B: Well, I personally
believe that a friend is someone who is fun to be with.
A: Hm…fun to be with? Can
you give me an example?
B: I like friends who like
to go out and have fun together – go down town, go to the beach, see a movie,
something like that.
A: So….does that mean a
friend has to like the same things you do?
B: No…not really, just that
they have a fun personality.You know, fun to be with whatever we do.
Artinya
A: Jadi Nina, apa pendapat kamu tentang cara menciptakan
persahabatan yang baik?
B: Yah, saya pribadi percaya bahwa teman adalah seseorang yang
menyenangkan saat bersamanya.
A: Hm … menyenangkan? Dapatkah kamu memberi saya contoh?
B: Saya suka teman-teman yang suka pergi nongkrong dan
bersenang-senang bersama-sama – pergi ke kota, pergi ke pantai, melihat film,
hal-hal seperti itu.
A: Jadi … .apa itu berarti teman harus menyukai hal yang sama
dengan kamu?
B: Tidak … tidak begitu, hanya saja mereka memiliki kepribadian
yang menyenangkan. Kamu tahu, adalah sangat menyenangkan ketika kita bisa
menikamati dengan apa pun yang kita lakukan.
Read More »
Subscribe to:
Posts (Atom)